Rafting atau Arung Jeram memiliki sejarah yang cukup panjang sejak abad ke-19 yang di pelopori John Macgregor seorang pramuka asal Paman Sam (Amerika Serikat) yang waktu itu memimpin sebuah ekspedisi di Sungai Colorado.
Seiring perkembangan waktu, pada akhirnya olahraga arung jeram atau rafting ini ada yang membawanya ke Indonesia dan berkembang sampai saat ini.
Ada beberapa istilah rafting yang harus kita pahami jika baru memasuki atau mencoba olahraga rafting atau arung jeram ini. Diantaranya:
- Put In. Titik awal penempatan perahu yang juga merupakan titik awal pengarungan sungai.
- Take out (end point) Titik akhir atau finish dari kegiatan rafting. Biasanya di titik ini sudah ada tim yang menjemput peserta untuk diantar ke titik awal pengarungan.
- Swimmer Peserta rafting yang terjatuh atau terlempar ke sungai. Kemungkinan semua orang yang pernah rafting adalah swimmer, sebab mayoritas peserta pasti akan terlempar ke sungai.
- Strainer Arus sungai yang terhalang oleh runtuhan batu atau pepohonan yang tumbang sehingga tidak bisa mengalir. Bisa juga menjepit perahu yang sedang Kamu naiki. Jadi berhati-hatilah.
- Skipper Orang yang memberi instruksi sekaligus sebagai pendamping selama rafting. Dia ini adalah yang memandu para rafter, kapan harus mendayung lebih cepat, kapan harus berbelok, atau kapan harus menghentikan dayungan. Skipper biasanya harus paham betul teknik rafting dan paham prinsip first aid.
- New Yorker Sebutan untuk peserta rafting yang suka mengeluh. Jadi, apakah Kamu tergolong New Yorker ini?
- Waterfall Bisa bermakna air terjun, berupa turunan di bagian badan sungai. Biasanya memiliki ketinggian nggak kurang dari 2 meter.
- Wrap Kondisi boat atau perahu yang terjepit batu besar atau rintangan lainnya. Jika perahu sulit dilepaskan dari jebakan ini, Kamu bisa mengempeskan perahu terlebih dahulu.
- Tongue Arus yang mengalir dengan tenang, biasanya membentuk huruf V dan berada di bagian hulu jeram.
- Throw Bag Tali dengan panjang bervariasi yang digunakan untuk pemyelamatan jika ada peserta yang jatuh dari perahu. Tali ini digunakan dengan cara dilempar ke arah peserta rafting yang jatuh.
- Standing Waves Gelombang besar pada sungai yang dijadikan arus utama.
- Rooster Tail Air yang menyembur atau memancar dari bawah, ini biasanya karena ada bebatuan atau rintangan lain di dalam sungai.
- Undercut Sebuah tebing atau batu besar yang ada di sisi sungai dan memiliki aliran air di bagian bawahnya. Pusaran air di undercut ini tidak telalu deras di permukaan, namun di bagian bawah arusnya sangat deras dan menggulung ke bawah. Ini adalah sesuatu yang sangat berbahaya, jadi berhati-hatilah saat instruktur berteriak undercut.
- Rocks Ornamen sungai berupa bebatuan yang menonjol ke permukaan air. Bebatuan ini mengakibatkan adanya perubahan arus air dan membuat sungai memiliki jeram.
- Carnage Posisi perahu yang terbalik, entah karena terhantam jeram yang deras atau memang sengaja dibalikkan oleh instruktur.
Itulah sekilas pengenalan seputar dunia rafting/ arung jeram. Apabila anda tertarik untuk berkegiatan outbound paket rafting di Bandung ini, dapat menghubungi penyedia jasa eo outbound gathering di Bandung. Tanos Adventure Indonesia.